19.2.09

Kebahagiaan Yang Abadi ^^

Pada suatu hari, hiduplah 4 sekawan yang sangat akur. Mereka hampir seperti keluarga. Mereka adalah Vanni, Iva, Fikri dan Dimas. Mereka sudah sangat akur. Sehingga setiap orang lewat didepan mereka, selalu bertanya pada mereka, “Eh kalian berempat saudara ya?”. Pertanyaan itu selalu muncul kepada mereka. Tetapi mereka tidak mempedulikan itu. Yang penting, mereka bisa bersama setiap saat. Mereka tinggal di Bali, tepatnya di daerah Legian. Mereka berpikir, di daerah Legian itu tempatnya yang ramai dan sangat strategis untuk nongkrong. Kebetulan, mereka juga mempunyai rumah di daerah Legian. Jadinya, semua tempat yang ada di daerah itu, terasa sangat dekat dengan rumah mereka. Sebab Vanni,Iva,Fikri dan Dimas tinggal bersama adalah karena orang tua mereka masing-masing sedang pergi keluar negri untuk bisnis mereka untuk waktu yang lama. Jadinya, Vanni,Iva,Fikri dan Dimas diijinkan untuk tinggal bersama di Bali.

Vanni,Iva,Fikri dan Dimas adalah orang-orang yang sangat unik.
Vanni orangnya cantik, pintar dan perhatian ke semua orang.
Iva orangnya manis, pintar dan murah senyum.
Fikri orangnya ganteng, pintar, ramah dan perhatian.
And the last, Dimas, orangnya ganteng juga, baik, pintar dan suka bercanda.
Dan persahabatan mereka tidak akan kandas sampai mereka tua.

Vanni,Iva,Fikri dan Dimas baru lulus dari SMA.dan mereka mempunyai libur panjang untuk masuk ke kuliah. Vanni dan Iva sempat melakukan tes di University of South Australia. Dan hasilnya diterima. Sedangkan Fikri dan Dimas, sempat melakukan tes juga di University of Perth. Dan hasilnya diterima juga. Karena hasilnya sama-sama diterima, jadinya mereka tidak keberatan untuk masuk ke University yang telah mereka pilih. Di Unversity of South Australia, Vanni dan Iva mengambil jurusan yang berbeda. Vanni mengambil jurusan “Faculty of Music”, sedangkan Iva “Faculty Technical and Performing Arts”. Mereka kuliah disatu Universitas yang sama, tapi beda jurusan dan beda gedung. Vanni kuliah di gedung 1, lantai 5, dan Iva di gedung 3, lantai 6. University of South Australia memiliki 3 gedung utama. Gedung 1 terdiri dari 8 lantai, gedung 2 terdiri dari 12 lantai, dan gedung 3 terdiri dari 15 lantai. Di tempat lain, University of Perth, Fikri dan Dimas mengambil jurusan yang berbeda pula. Fikri mengambil jurusan “Faculty of Bussiness and Managment”, sedangkan Dimas mengambil jurusan “Facultyof Science”. Dan jika sedang libur semester, Vanni,Iva,Fikri dan Dimas bisa bertemu. Karena mereka berada di satu benua, tetapi berbeda kota. Mereka bisa bertemu tanpa mengeluarkan uang yang banyak. Jika mereka ingin bertemu, mereka hanya perlu naik kereta dan pergi ketempat tujuan, dan biayanya juga tidak terlalu mahal. It’s easy, right ?

Dan kebetulan, mereka ingin menghabiskan waktu mereka dengan berlibur bersama di Bali. Mereka bersenang-seneng disana. Betapa gembiranya mereka berempat. Di Bali adalah surga mereka, karena semua yang dibutuhkan oleh mereka, ada di Bali. Dan mereka akan sering sekali ke Bali saat liburan semesteran kuliah nanti. Mereka hanya tinggal berempat di rumah, daerah Legian. Walaupun rumahnya cukup besar, tetapi mereka tetap senang karena mereka bisa tinggal bersama. Dan mereka masih menikmati liburan mereka.

Tak terasa sebulan telah berlalu. Mereka harus masuk ke Collage yang mereka pilih. Vanni dan Iva pergi terbang ke Adelaide, Australia Selatan serta Fikri dan Dimas terbang ke Perth, Australia Barat. Sesampainya dibandara di masing-masing daerah, mereka langsung pergi menuju ke alamat yang tertera di spotong kertas kecil yang mereka peroleh dari orangtuanya masing-masing. Sesampai di alamat yang mereka tuju, mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat. Sama seperti keadaan di Perth. Fikri dan Dimas juga diberikan alamat yang sangat spesial hanya untuk mereka. Sebuah asrama bertingkat yang menjulang tinggi di belakang Universitas mereka. Tanpa komando, mereka langsung berlari menuju gedung itu. Mereka bertanya kepada resepsionis untuk menolong mereka untuk mengantarkan mereka ke kamarnya. Orang yang di resepsionis itu tersenyum kepada mereka dan segera mengantarkan mereka ke kamar yang mereka tuju. Mereka sampai di lantai 24. Dan mereka menuju kamar 246. Mereka merasa aneh dengan nomor yang tertera di pintu kamar 246. Nomor kamar lain yang berada di lantai 24 itu semuanya berwarna emas. Sedangkan kamar 246, warna angkanya hitam. Mereka sempat bingung. Tanpa berfikir panjang, orang resepsionis itu langsung membuka kamar itu. Dan betapa terkejutnya Vanni dan Iva setelah mereka masuk ke dalam kamar mereka. Ternyata kamar yang mereka masuki itu, desainnya sangat berbeda daripada kamar yang lain. Kamar bernomor 246 itu di desain khusus hanya untuk Vanni dan Iva. Dan mereka sangat senang sekali. Lalu mereka masuk ke dalam kamar itu dan membereskan semua barang-barang mereka. Di daerah lain, tepatnya di Perth, suasana kamar Fikri dan Dimas juga sama seprti kamar Vanni dan Iva. Nomer kamar mereka juga 246, dan warna nomer itu juga hitam. Mereka juga langsung membereskan semua barang-barangnya.

Keesokan paginya, Vanni dan Iva, di Adelaide, bersiap untuk memulai kuliah mereka di University of South Australia. Serta Fikri dan Dimas, di Perth, bersiap untuk memulai kuliahnya juga di University of Perth. Sesampai di kampus mereka masing-masing, mereka langsung memisah gedung, dan kembali bertemu saat makan siang. Lalu mereka pergi ke tempat mereka masing-masing. Hari ini sampai minggu depan masih belum pelajaran. Karena masih ada acara Masa orientasi. Di acara itu, mereka banyak mendapai ilmu yang mereka dapat. Mulai dari aturan, dan sebagainya. Dan mereka juga melakukan tour yang menyenangkan di sekitar kampus. Setelah itu mereka kembali ke kelas untuk sesi perkenalan. Selama seminggu mereka mengadakan acara seperti itu. Setelah seminggu itu acara selesai, lalu mereka mulai belajar. Orang pertama yang Vanni kenal di Faculty of Music, adalah Denise. Mereka berkenalan saat tour kemarin. Iva juga melakukan tour, dan ia juga berkenalan dengan seorang gadis di Faculty of Technical Performing Arts , dia berkenalan dengan Agatha. Sama seperti keadaan di University of Perth. Fikri dan Dimas melakukan tour juga, tetapi berbeda jurusan. Dan setelah itu, mereka langsung belajar.

Mereka sangat senang dengan kampus yang mereka pilih. Karena itu mereka sangat betah dan tidak ingin pindah. Vanni harus menyalesaikan jurusan Musiknya selama 3 tahun. Iva harus menyelesaikan jurusan Seninya selama 3 tahun juga. Sama seperti Fikri dan Dimas. Fikri harus menyelesaikan jurusan Bisnisnya selama 3.5 tahun. Demikian pula Dimas, dia juga harus menyelesaikan jurusan Sainsnya selama 3.5 tahun juga. Tak lama untuk menjalani itu semua, kecuali mereka ingin berusaha untuk menyelesaikannya.

Persahabatan. Kata yang tidak asing untuk didengar. Tetapi dibalik kata “persahabatan” itu, ada “cinta”. Kejadian ini terjadi di persahabatan antara Vanni,Iva,Fikri dan Dimas. Diam-diam, Vanni memendam rasa cinta pada Fikri, begitu pula Fikri, dia juga diam-diam memendam rasa cinta pada Vanni. Tetapi Vanni dan Fikri tidak tahu, yang tahu hanya Iva dan Dimas, karena, Iva dan Dimaslah yang menjodohkan mereka. Vanni dan Fikri, mereka ingin mengungkapkan isi hatinya kepada satu sama yang lainnya, tetapi mereka tidak berani untuk mengungkapkannya. Akhirnya mereka memakai perantara, yaitu Iva dan Dimas. Vanni memberitahu Iva tentang perasaannya kepada Fikri, dan sebaliknya, Fikri memberitahu Dimas tentang perasaannya kepada Vanni. Dan setelah mereka curhat satu dengan yang lainnya, mereka menyimpan dalam-dalam curhatnya, tetapi tidak untuk Iva dan Dimas, sang “Mak Comblang”. Iva dan Dimas membuat phone call yang sangat lama untuk membicarakan tentang perjodohan ini.
3 tahun kemudian, mereka telah lulus dari kuliahnya di Australia. Dan mereka ingin bertemu satu sama yang lainnya. Dan mereka bertemu di Perth saja, karena dari Perth, mereka akan terbang ke Bali untuk reunian.


Perjalanan Perth-Bali, ± 2 jam. Sesampainya di sana, mereka langsung menuju rumah mereka yang letaknya di daerah Legian, dan setelah itu mereka akan pergi lagi untuk bersenang-senang. Mereka berkeliling Pulau Dewata. Mereka pergi ke pantai, club, dan yang tidak terlupakan, studio tattoo. Jika mereka ke Bali, mereka pasti mengunjungi studio tattoo. Untuk mereka, tattoo sudah menjadi sebuah kebiasaan mereka.. Jadi mereka lebih memilih untuk membuat tattoo. Tentu saja tattoo yang permanen J. Mereka membuat tattoo di studio, hanya dengan harga 100.000 saja. Murah, kan?. Dan mereka membuatnya dengan senang hati. Vanni membuat´tattoo di bagian tangan kirinya, Iva membuat tatoo dibagian kaki, kanan dan kiri. Fikri dan Dimas, mereka sama-sama membuat tattoo dibagian punggung dan kaki kiri mereka. Mereka tidak berhenti berjalan-jalan di Bali. Walaupun mereka sudah sering kesana, mereka tetap saja tidak pernah merasa bosan dengan Bali.
Mereka semakin akrab saja. Dan pada suatu saat, terjad sebuah kejadian yang telah direncanakan sebalumnya. Yaitu, kejadian yang sangat senang. Fikri “nembak” Vanni. Iva dan


Dimas sangat senang hati karena rencana mereka sukses dan berhasil. Mereka sangat bersyukur karena rencananya terkabul. Lalu mereka membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan hari jadinya Vanni dan Fikri. Mereka berempat sangat senang dan gembira.
Beberapa bulan kemudian, terjadilah sebuah kejadian yang TIDAK PERNAH direncanakan sebelumnya. Yaitu Dimas “nembak” Iva. Vanni dan Fikri kaget karena kejadian itu tidak pernah direncanakan sebelumnya. Pada kenyataannya, Dimas memang sudah menyukai Iva sejak mereka masih SD dulu. Dan mereka sudah cocok sekali. dan ternyata, orang tua Dimas dan Iva sudah menjodohkan mereka dari mereka masih kecil. Romantis, ya? J.

Ternyata, kebahagiaan mereka sangatlah abadi. Mereka tidak hanya berpacaran saja. Tetapi mereka menuju ke hubungan yang lebih serius lagi. Yaitu ke jenjang pernikahan. Pasangan Dimas dan Iva, serta pasangan Vanni dan Fikri, melakukan akad nikah bersama. Begitu juga dengan resepsi pernikahan mereka. Tidak usah heran, kemanapun mereka pergi, mereka selalu bersama. Itulah yang dinamakan “PERSAHABATAN YANG ABADI”. Mereka juga bahagia bersama-sama. Dan pada akhirnya, mereka hidup bersama-sama dan berbahagiapun juga bersama-sama ^^.

By : Della Rahmawati Supratman